Berurai air mata haru dan harapan yang tinggi memenuhi suasana Tasyakuran dan Haflah Al-Quran Kelas IX SMPIT Adzkia TP. 2022-2023 pada Sabtu (3/6). Acara yang digelar di Adzkia Convention Center ini melepas 117 orang siswa, 84 diantaranya diwisuda Tahfizh dan 15 orang sukses kompre Al-Quran lebih dari 3 juz. Sesuai dengan tema yang diangkat di acara ini, yaitu “Berbekal Al-Quran dan Akhlak Mulia, Raih Cita-citamu bersama Ridho Allah”

Kepala SMPIT Adzkia, Rina Haryati menyebut 17 siswa sudah diterima di sekolah lanjutan, salah satunya SMAN 1 Sumatera Barat. “Jalur Tahfiz menjadi pilihan terbanyak bagi anak-anak kami untuk mendaftar PPDB SMA, Insya Allah jadi Syafaat. Kedepan perjalanan Ananda terbentang luas, masing-masing akan menghadapi lika liku yang berbeda-beda. Semoga Allah bimbing ananda melewati kehidupan masa yang akan datang tetap dalam bingkai ridhoNya. Yang menapaki kehidupan dengan pedoman hidup kita, mengambil sumber penyelesaian dengan Alquran dan hadist.” katanya.

Melaksanakan MPLS pada era Pandemi di tahun pelajaran 2020-2021, angkatan XIX ini merupakan angkatan yang tangguh menghadapi segala ujian selama menjalani pendidikan di masa SMP. Mulai dari belajar online, bertatap muka melalui gawai, mengumpulkan tugas via online dan bertemanpun secara online. Namun, keadaan seperti itu mampu menjadi pendorong bagi mereka untuk menjadi generasi yang tangguh, kreatif dan jujur. Era new normal menjadi awal baru bagi mereka, untuk belajar normal dan lebih fokus lagi. Dan tibalah saatnya angkatan ini memulai perjalan baru di sekolah lanjutannya.

Kadis Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova mengapresiasi Tasyakuran dan Haflah ini. Hal ini disampaikan oleh Plh Kabid Dikdas, Arman M.Pd. pada pidatonya. “Kita sangat bangga apa yang disampaikan perwakilan orang tua tadi, bahwa Adzkia sudah mampu memberikan prestasi kepada siswa kita sejauh ini. Adzkia adalah salah satu sekolah SMP terbaik di Kota Padang. Pendidikan Al Quran menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pendidikan karakter. Mengajarkan anak-anak kita belajar dari Al Quran. Pendidikan Al Quran adalah satu benteng bagaimana agar anak kita bisa berperilaku dan berakhlak baik.” ucapnya.

Salah satu program unggulan SMPIT Adzkia adalah Tahfizh Quran, siswa harus hafal minimal 3 juz selama bersekolah di SMPIT Adzkia. Dan program ini sangat diapresiasi oleh beliau, Plh Kabid Dikdas, Bapak Arman. Karena sesuai dengan keputusan Dinas Pendidikan Kota Padang, bahwa siswa SD dan SMP harus hafal minimal 1 juz. Beliau juga menyampaikan bahwa keputusan tersebut terinspirasi dari sekolah-sekolah IT (Islam Terpadu) salah satunya SMPIT Adzkia. 

Untuk memberikan kenangan yang berkesan kepada siswa angkatan XIX serta orang tua, Tasyakuran dan haflah SMPIT Adzkia dikemas sedikit berbeda kali ini, yaitu dengan mengangkat sebuah drama kolosal Perjuangan Muhammad Al-fatih yang mampu menaklukkan Kota Konstantinopel diusianya yang masih muda. Kisah inilah yang menjadai landasan untuk siswa SMPIT Adzkia yang diwisuda hari itu, untuk menjadi pribadi yang pemberani, smart dan tangguh. Selain itu, bercermin kepada kisah Muhammad Al-fatih, Ia adalah seorang penghafal Al-Qur’an. SMPIT Adzkia akan selalu mencetak generasi penghafal Al-Qur’an, sesuai dengan visi Kota Padang, menjadikan generasi Kota Padang, generasi penghafal Al-Qur’an. Kisah perjalanan Muhammad Al-fatih ini sangat memberikan dampak juang yang positif, yang diilustrasikan melalui pertunjukan persiapan perang oleh Ekstrakurikuler Karate, Silat dan Panahan. Selain itu, ilustrasi pembebasan Konstantinopel juga dipertunjukkan oleh tim Pondok Sastra dan PMR. Pertunjukan ini mampu membuat gedung ACC bergema dengan lantunan takbir pada pejuang saat ilustrasi perang. “Luar biasa anak-anak ini.” Ucap Bapak Muhardanus Dt. Sampono Kayo, Ketua Yayasan Adzkia Sumbar.

Proses wisudapun berjalan dengan hikmat, satu persatu siswa dipanggil dengan sebutan nama, orang tua, jumlah hafalan dan sifat dari si anak. “Dengan adanya kata-kata tambahan dari pihak sekolah saat membacakan profilnya waktu naik kepentas dengan kalimat-kalimat positif seperti memiliki pribadi yang…. berbakat dalam bidang A disamping prestasi akademik dan keagamaan berupa jumlah hafalan juz  Al Qur’an untuk masing-masingnya. Kita orang tua ikut tersanjung dan merasa terbalas sedikit jerih payah membesarkan anak untuk mengikuti proses dalam menggapai cita-citanya kelak.” jelas Fajri Maharja, salah satu orang tua siswa.

Tentu hal ini menjadi semangat bagi SMPIT Adzkia untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik untuk siswanya. Wisuda tamat SMP merupakan peristiwa satu sekali seumur hidup, maka memang harus diadakan dengan berkesan. Begitulah dasar dari acara Tasyakuran dan Haflah Quran SMPIT Adzkia kali ini. Keharuan menyelimuti suasana acara ketika siswa bernyanyi “Impian Sahabat Quran” dan “Guruku Idolaku” dengan teknik paduan suara. Bernyanyi dengan sepenuh hati sebagai pengungkapan rasa syukur dan cinta kepada orang tua dan guru. “Kami yakin kita punya cita-cita dan tujuan yang sama mendidik mereka menjadi generasi Quran yang bermanfaat bagi semua. Kita hantarkan mereka dengan usaha dan doa yang tak kenal lelah, setiap saat dan setiap waktu.” Penutup dari pidato Ustadzah Rina Haryati, Kepala SMPIT Adzkia.

Leave a Comment